Kamis, 19 Februari 2015


Biografi Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol

Biografi Pahlawan Nasional Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol memiliki nama asli Muhammad Sahab atau dikenal juga dengan Petto Syarif. Beliau adalah seorang guru agama. Ilmu agama dipelajari dan sang ayah, Buya Nurdin,juga guru agama lain, seperti Tuanku Nan Renceh. Penguasaan agama yang baik membuat beliau kemudian menjadi guru agama terkemuka di daerah Bonjol dan mendapat gelar Tuanku Imam Bonjol.
Pada tahun 1821, perang saudara antara kaum Paderi yang ingin melaksanakan ajaran agama dengan baik dan didukung para ulama melawan kaum Adat yang didukung Belanda berkobar kembali. Peperangan ini sebenarnya terjadi karena politik adu domba yang diterapkan Belanda untuk menguasai Sumatera Barat. Tuanku Imam Bonjol memimpin pasukannya untuk menghadapi Belanda. Perlawanan sengit dan pasukan Imam Bonjol membuat Belanda kewalahan. Belanda kemudian terpaksa mengadakan perjanjian damai pada tahun 1824 yang dikenal sebagai Perjanjian Masang. Namun, tidak bertahan lama karena dilanggar sendiri oleh Belanda.
Kaum Paderi dan Adat pda akhirnya menyadari bahwa pertentangan mereka hanya merugikan rakyat Minangkabau secara keseluruhan, bahkan membuat Belanda dapat memasuki tanah mereka. Kesepakatan damai terwujud dalam Plakat Tabek Patah yang berisi consensus bahwa adat berdasarkan agama dan agama berdasarkan Kitabullah (Al Quran). Sejak tahun 1833, rakyat Minang bersatu melawan Belanda. Selama 3 tahun Belanda kewalahan dan tidak mampu menguasai Bonjol sebagai sasaran utama mereka. Untuk itu, Belanda kembali mendatangkan pasukan dalam jumlah besar, termasuk dan Afrika yang disebut pasukan Sepoys. Sekitar 6000 tentara Belanda mengepung wilayah Bonjol sebagai benteng terkuat pasukan Imam Bonjol selama Januari-Desember 1837. Bonjol baru dapat direbut Belanda pada tanggal 16 Agustus 1837. Imam Bonjol yang berhasil menyelamatkan diri dijebak Belanda dalam sebuah perundingan dan dibuang ke Cianjur, Ambon, dan akhirnya dipindahkan ke Lotan, Manado. Beliau meninggal dunia di tempat pembuangan terakhir.
  • Tempat/Tgl. Lahir: Bonjol, 1772
  • Tempat/TgI. Wafat: Manado, 6 November 1864
  • SK Presiden: Keppres No. 087/TK/1973, TgI. 6 November 1973
  • Gelar: Pahlawan Nasional
Daerah tempat pembuangan , Imam Bonjol dikenal sebagai wilayah Jaton atau Jawa Tondano karena juga menjadi lokasi pembuangan Kyai Maja, salah seorang panglima Pangeran Diponegoro, dan pengikutnya yang kemudian membangun pemukiman di sana.

Sumber :  https://www.pahlawanindonesia.com/biografi-pahlawan-nasional-imam-bonjol/

Jumat, 13 Februari 2015

Oleh: Faris Khoirul Anam
MARAH dan emosi adalah tabiat manusia. Oleh karena itu, agama memerintahkan kita untuk mengendalikan kemarahan itu, agar tak sampai menimbulkan dampak negatif. Al-Khaththabi menafsirkan ucapan Nabi pada salah seorang sahabat;
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ.
“Janganlah marah dan bagimu surga.” (HR. Al-Thabrani), dengan penjelasan: Jauhilah hal-hal yang membuatmu marah atau dapat memicu kemarahanmu.
Dijelaskan secara medis, marah berlebihan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang. Ketika marah, tubuh seseorang akan melepaskan hormon-hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Bila terlalu banyak, hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan masalah kesehatan.
Saat marah, kita akan merasa jantung berdebar dan bernapas lebih cepat. Bila marah tingkat tinggi, akan terjadi ketegangan di bahu atau bahkan hingga mengepalkan tangan. Jika mengalaminya, Anda sebaiknya segera mengendalikan diri agar tidak berlanjut.
Menahan marah itu memang bukan pekerjaan mudah. Karenanya Nabi mengumpamakan orang yang dapat mengendalikan kemarahan dan emosinya, sebagai orang terkuat. (lihat: Fath al-Bari, 10/520).
Nabi juga melarang umatnya untuk marah, namun jika marah, Nabi telah banyak mencontohkan bagaimana seharusnya mengendalikan rasa amadalah. [Baca juga: Beginilah Marahnya Rasulullah]
Berikut beberapa cara untuk meredam kemarahan, sesuai petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam:
1. Membaca Ta’awwudz. Rasulullah bersabda “Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’udzu billah minasy syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).” (HR. Bukhari Muslim).
2. Berwudlu. Rasulullah bersabda, “Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah.” (HR. Abu Dawud).
3. Mengubah posisi. Dalam sebuah hadits dikatakan, “Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah.” (HR. Abu Dawud).
4. Diam. Dalam sebuah hadits dikatakan, “Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah.” (HR. Ahmad).
5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadits dikatakan “Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. Tirmidzi).*
Penulis adalah pengurus MIUMI Malang. Artikel merupakan salah satu bagian dari buku “The Amazing Rasulullah: Menguak Sisi Unik dan Inspiratif Keseharian Nabi Muhammad” yang segera akan terbit.

Sumber :  http://www.hidayatullah.com/kajian/gaya-hidup-muslim/read/2015/01/03/36137/tips-ala-rasulullah-meredam-amarah.html#.VN23vSyyQ_4

Kamis, 12 Februari 2015

Penemu Motor - Nikola Tesla

Penemu Motor - Nikola Tesla
Motor kini banyak digunakan orang diseluruh dunia, namun hanya beberapa orang yang mengerti tentang sejarah dan juga perkembangan dari sepeda motor. Yang akan kita bahas kali ini adalah sejarah penemu motor yaitu Nikola Tesla. Nikola terlahir dari etnis Serbia di desa Smijan, Kroasia, pada 28 Juni 1856. Nikola merupakan seorang ilmuwan yang menemukan motor.

Saat berusia Sembilan tahun, Nikola sudah menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Teknologi Graz, Austria. Disana ia mempelajari penggunaan arus listrik bolak-balik (AC) dan lebih tertarik untuk membuat motor listrik arus searah (DC) menjadi lebih efisien. Pada tahun 1882, Nikola telah berhasil membuat sebuah konsep yang menarik, yaitu konsep motor induksi.

Pada tahun 1882, Nikola pergi ke Paris dan bekerja di Contionental Edison Company, sebagai engineer yang memiliki tugas untuk membuat desain peralatan electrik yang dapat melintasi benua yang berasal dari ide Edison. Di sana ia mulai mengerti tentang motor induksi dan telah mulai melakukan pengembangan beberapa variasi dengan menggunakan sistim putaran bidang magnetic, dan mendaftarkannya pada lembaga paten, pada tahun 1888 ia mendapatkan hak patennya.

Pada tahun 1894, ia bekerja di Edison Machine Work, disana ia menyelesaikan segala masalah yang berhubungan dengan kelistrikan. Di perusahaan tersebut, Nikola sempat merancang 24 jenis dinamo dan pada tahun 1895, Nikola berhasil mengirim sinyal radio hingga jarak 50 mil. Karena gaji yang tidak memuaskan, maka Nikola keluar dari perusahaan Edison tersebut.

Pada tahun 1886, Nikola mendirikan perusahaan sendiri yang di beri nama Tesla Electric Light and Manufacturing, selama setahun ia telah mematenkan tiga penemuannya. Para investor tidak menyetujui usulnya untuk meneruskan projek Alternating Current Motor, karena ia terus melanjutkan projek tersebut maka ia di keluarkan dari perusahaan tersebut. Pada tahun 1888, Nikola berhasil mendemonstasikan kerja motor induksi arus bolak-balik di depan American Institute of Electrical Engineers dan menandatangani kontrak perjanjian.

Di tahun yang sama, ia juga telah mengembangkan salah satu hasil penemuannya yang di beri nama Prinsip Tesla Coil. Ia bekerja sama dengan George Westinghouse, pemilik Westinghouse Electric and Manufacturing Company. Nikola memperkenalkan motor dan sistem listrik disebuah makalah “ Sistem Baru Bolak Motors Lancar dan Transformer”. George sangat tertarik dengan penemuan Nikola tersebut. Saat George mengunjungi laboratorium Nikola, ia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya. Nikola membangun sistem model polyphase yang terdiri atas arus bolak-balik, denga langkah up-dinamo serta step down transformator dan motor AC. George dan Nikola bekerjasama untuk mengelola listrik nasional di Amerika.

Pada athun 1882, Nikola telah menemukan medan magnet berputar, ia mengadaptasi prinsip medan magnet rotasi untuk membangun bolak motor induksi arus dan sistem polyphase untuk transmisi distribusi generasi serta penggunaan daya listrik. Nikola motor AC induksi digunakan di industri. Nikola Tesla meninggal dunia pada 7 Januari 1943 di hotel New Yorker, ruang 3327, lantai 33. Nikola di kremasi di Ardsley, Hudson, New York. Demikian sejarah tentang penemu Motor yaitu Nikola Tesle. Semoga semangat dan keingintahuannya dapat kita contoh dan kita tiru.

Sumber :  http://www.penemu.co/2014/04/penemu-motor-nikola-tesla.html

Naruto


Naruto
NarutoCoverTankobon1.jpg
Sampul jilid pertama manga Naruto
ナルト
Genre Aksi, Petualangan, Fantasi
Manga
Naruto (bab percontohan)
Pengarang Masashi Kishimoto
Penerbit Shueisha
Penerbit bahasa Inggris
Demografi Shōnen
Majalah Akamaru Jump
Majalah bahasa Inggris
Shonen Jump
Tanggal terbit Agustus 1997
Manga
Pengarang Masashi Kishimoto
Penerbit Shueisha
Penerbit bahasa Inggris
Madman Entertainment
Viz Media
Viz Media
Penerbit lainnya Bendera Indonesia Elex Media Komputindo
Demografi Shōnen
Majalah Shōnen Jump Mingguan
Majalah bahasa Inggris
Shonen Jump (dahulu)
Weekly Shonen Jump (sekarang)
Tanggal terbit 21 September 199910 November 2014
Volume Bagian I: 1-27
Bagian II: 28-71
(Daftar volume)
Seri anime TV
Sutradara Hayato Date
Penulis Katsuyuki Sumisawa
Junki Takegami
Penggubah Musashi Project
Toshio Masuda
Studio Studio Pierrot
Jaringan TV Tokyo
Jaringan bahasa Inggris
YTV, Télétoon, Neon Alley
Cartoon Network, Adult Swim(Toonami), Neon Alley
Jaringan lainnya Bendera Indonesia Global TV
Tayang perdana 3 Oktober 20028 Februari 2007
Episode 220
Seri anime TV
Naruto Shippuden
Sutradara Hayato Date
Penulis Junki Takegami
Penggubah Yasuharu Takanashi
Studio Studio Pierrot
Jaringan TV Tokyo
Tayang perdana 15 Februari 2007 – sekarang
Episode 397


Portal Anime dan Manga
Naruto (ナルト) adalah sebuah serial manga karya Masashi Kishimoto yang diadaptasi menjadi serial anime. Manga Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius yang ingin mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan gelar Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Serial ini didasarkan pada komik one-shot oleh Kishimoto yang diterbitkan dalam edisi Akamaru Jump pada Agustus 1997.[1]
Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke-43 majalah Shonen Jump. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus anime, seperti Animax dan stasiun televisi lainnya, pada 3 Oktober 2002 sampai sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim dan berlangsung 220 episode. Musim pertama dari seri kedua mulai ditayangkan pada tanggal 15 Februari 2007. Di Indonesia sendiri, anime Naruto pernah ditayangkan oleh stasiun televisi Trans TV, yang kemudian ditayangkan lebih lanjut oleh Global TV. Selain serial anime, Studio Pierrot telah mengembangkan delapan film untuk seri dan beberapa original video animation (OVA). Jenis barang dagangan termasuk novel ringan, permainan video dan koleksi kartu yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan.
Viz Media memiliki lisensi manga dan anime produksi Amerika Utara. Viz telah menerbitkan seri ini ke dalam majalah mereka, yaitu Shonen Jump, serta beberapa volume. Seri anime ini mulai ditayangkan di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2005, dan kemudian di Inggris dan Australia pada tahun 2006 dan 2007. Film, serta sebagian OVA dari seri ini juga telah dirilis oleh Viz, dengan tayang perdana di bioskop. Volume DVD pertama Naruto: Shippuden dirilis oleh Viz di Amerika Utara pada 29 September 2009, dan mulai disiarkan di Disney XD pada bulan Oktober pada tahun yang sama. Naruto Shippuden ditayangkan di Adult Swim, Toonami pada Januari 2014. Viz Media mulai streaming kedua seri pada layanan streaming Neon Alley mereka pada Desember 2012.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Naruto

[tutup]

Nahdlatul 'Ulama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nahdlatul 'Ulama
Flag of Nahdlatul Ulama.jpg
Bendera Nahdlatul 'Ulama
Pembentukan 31 Januari 1926
Jenis Organisasi
Tujuan Keagamaan dan sosial (Islam)
Kantor pusat DKI Jakarta, Indonesia
Wilayah layanan Indonesia
Keanggotaan 140 juta[butuh rujukan]
Rais Aam Syuriah kosong
Ketua Umum Tanfidziyah Dr. K.H. Said Aqil Siradj, MA
Situs web Situs web resmi
Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia.[1] Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Daftar isi

Sejarah

Masjid Jombang, tempat kelahiran organisasi Nahdlatul Ulama
Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan "Kebangkitan Nasional". Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan pembebasan.
Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon kebangkitan nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Muhammadiyah pada tahun 1912. Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan "Nahdlatul Fikri" (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
K.H. Hasyim Asyhari, Rais Akbar (ketua) pertama NU.
Berangkan komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kyai, karena tidak terakomodir kyai dari kalangan tradisional untuk mengikuti konverensi Islam Dunia yang ada di Indonesia dan Timur Tengah akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar.
Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.

Paham keagamaan

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam bidang fikih maupun sosial. Serta merumuskankembali hubungan NU dengan negara. Gerakan tersebut berhasil kembali membangkitkan gairah pemikiran dan dinamika sosial dalam NU.

Daftar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Berikut ini adalah daftar Rais Am Syuriah (Ketua Umum Dewan Syuro) dan Ketua Umum Tanfidziyah (Pelaksana) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama:
No Rais Aam Syuriyah Ketua Umum Tanfidziyah Awal Akhir
Foto Nama Foto Nama
1 Hasyim Asy'ari.jpg KH. Mohammad Hasyim Asy'arie Hasan Gipo.jpg KH. Hasan Gipo 1926 1947
2 Wahab Hasbullah.jpg K.H. Abdul Wahab Chasbullah 1947 1952
Idham Chalid.jpg KH. Idham Chalid 1952 1971
3 Bisri Syansuri.jpg KH. Bisri Syansuri 1972 1980
4 Ali Maksum.jpg KH. Muhammad Ali Maksum 1980 1984
5 Hasan Siddiq.jpg KH. Achmad Muhammad Hasan Siddiq President Abdurrahman Wahid - Indonesia.jpg Dr (HC). KH. Abdurrahman Wahid 1984 1991
6 Pak-kiai-aliyafie.jpg KH. Ali Yafie (pjs) 1991 1992
7 Pak-kiai-ilyas.jpg KH. Mohammad Ilyas Ruhiat 1992 1999
8 Achmad sahal mahfudz.jpg Dr (HC).KH. Mohammad Ahmad Sahal Mahfudz Hasyim Muzadi.jpg KH. Hasyim Muzadi 1999 2010
Said Aqil.jpg Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A. 2010 2014
9 Mustofa Bisri.jpeg KH. Ahmad Mustofa Bisri (pjs) 2014 Petahana

Basis pendukung

Dalam menentukan basis pendukung atau warga NU ada beberapa istilah yang perlu diperjelas, yaitu: anggota, pendukung atau simpatisan, serta Muslim tradisionalis yang sepaham dengan NU. Jika istilah warga disamakan dengan istilah anggota, maka sampai hari ini tidak ada satu dokumen resmipun yang bisa dirujuk untuk itu. Hal ini karena sampai saat ini tidak ada upaya serius di tubuh NU di tingkat apapun untuk mengelola keanggotaannya.
Apabila dilihat dari segi pendukung atau simpatisan, ada dua cara melihatnya. Dari segi politik, bisa dilihat dari jumlah perolehan suara partai-partai yang berbasis atau diasosiasikan dengan NU, seperti PKBU, PNU, PKU, Partai SUNI, dan sebagian dari PPP. Sedangkan dari segi paham keagamaan maka bisa dilihat dari jumlah orang yang mendukung dan mengikuti paham kegamaan NU. Maka dalam hal ini bisa dirujuk hasil penelitian Saiful Mujani (2002) yaitu berkisar 48% dari Muslim santri Indonesia. Suaidi Asyari[2] memperkirakan ada sekitar 51 juta dari Muslim santri Indonesia dapat dikatakan pendukung atau pengikut paham keagamaan NU. Jumlah keseluruhan Muslim santri yang disebut sampai 80 juta atau lebih, merupakan mereka yang sama paham keagamaannya dengan paham kegamaan NU. Namun belum tentu mereka ini semuanya warga atau mau disebut berafiliasi dengan NU.
Berdasarkan lokasi dan karakteristiknya, mayoritas pengikut NU terdapat di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Pada perkembangan terakhir terlihat bahwa pengikut NU mempunyai profesi beragam, meskipun sebagian besar di antara mereka adalah rakyat jelata baik di perkotaan maupun di pedesaan. Mereka memiliki kohesifitas yang tinggi, karena secara sosial ekonomi memiliki problem yang sama, serta selain itu juga sama-sama sangat menjiwai ajaran ahlus sunnah wal jamaah. Pada umumnya mereka memiliki ikatan cukup kuat dengan dunia pesantren yang merupakan pusat pendidikan rakyat dan cagar budaya NU.
Basis pendukung NU ini cenderung mengalami pergeseran. Sejalan dengan pembangunan dan perkembangan industrialisasi, maka penduduk NU di desa banyak yang bermigrasi ke kota memasuki sektor industri. Maka kalau selama ini basis NU lebih kuat di sektor petani di pedesaan, maka saat di sektor buruh di perkotaan, juga cukup dominan. Demikian juga dengan terbukanya sistem pendidikan, basis intelektual dalam NU juga semakin meluas, sejalan dengan cepatnya mobilitas sosial yang terjadi selama ini. Belakangan ini NU sudah memiliki sejumlah doktor atau magister dalam berbagai bidang ilmu selain dari ilmu ke-Islam-an baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk negara-negara Barat. Namun para doktor dan magister ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para pengurus NU hampir di setiap lapisan kepengurusan NU.

Organisasi

Tujuan

Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usaha

  1. Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.
  2. Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas.Hal ini terbukti dengan lahirnya Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernuansa NU dan sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa.
  3. Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.
  4. Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat.Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan lain yang yang telah terbukti membantu masyarakat.
  5. Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas. NU berusaha mengabdi dan menjadi yang terbaik bagi masyrakat.

Struktur

  1. Pengurus Besar (tingkat Pusat).
  2. Pengurus Wilayah (tingkat Propinsi), terdapat 33 Wilayah.
  3. Pengurus Cabang (tingkat Kabupaten/Kota) atau Pengurus Cabang Istimewa untuk kepengurusan di luar negeri, terdapat 439 Cabang dan 15 Cabang Istimewa.
  4. Pengurus Majlis Wakil Cabang / MWC (tingkat Kecamatan), terdapat 5.450 Majelis Wakil Cabang.
  5. Pengurus Ranting (tingkat Desa / Kelurahan), terdapat 47.125 Ranting.
Untuk Pusat, Wilayah, Cabang, dan Majelis Wakil Cabang, setiap kepengurusan terdiri dari:
  1. Mustasyar (Penasihat)
  2. Syuriyah (Pimpinan tertinggi)
  3. Tanfidziyah (Pelaksana Harian)
Untuk Ranting, setiap kepengurusan terdiri dari:
  1. Syuriyah (Pimpinan tertinggi)
  2. Tanfidziyah (Pelaksana harian)
  3. Anggota

Lembaga

Merupakan pelaksana kebijakan NU yang berkaitan dengan suatu bidang tertentu. Lembaga ini meliputi:
  1. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) [1]
  2. Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU)
  3. Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama ( LPKNU )
  4. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU)
  5. Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU)
  6. Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI)* (Indonesia) Lembaga Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama- Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama
  7. Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU)
  8. Lembaga Takmir Masjid (LTM)
  9. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia NU
  10. Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI)
  11. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH)
  12. Lajnah Bahtsul Masail (LBM-NU)
  13. Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU)
  14. Lembaga Badan Halal Nahdlatul Ulama (LBHNU)

Lajnah

Merupakan pelaksana program Nahdlatul Ulama (NU) yang memerlukan penanganan khusus. Lajnah ini meliputi:
  1. Lajnah Falakiyah (LF-NU)
  2. Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN-NU)
  3. Lajnah Auqaf (LA-NU)
  4. Lajnah Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazis NU)

Badan Otonom

Merupakan pelaksana kebijakan NU yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu. Badan Otonom ini meliputi:
  1. Jam'iyyah Ahli Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah
  2. Muslimat Nahdlatul Ulama
  3. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor)
  4. Fatayat Nahdlatul Ulama
  5. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
  6. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
  7. Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)
  8. Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU Pagar Nusa)
  9. Jami'iyyatul Qurro wal Huffadz (JQH)
  10. Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)

NU dan politik

Pertama kali NU terjun pada politik praktis pada saat menyatakan memisahkan diri dengan Masyumi pada tahun 1952 dan kemudian mengikuti pemilu 1955. NU cukup berhasil dengan meraih 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante. Pada masa Demokrasi Terpimpin NU dikenal sebagai partai yang mendukung Sukarno, dan bergabung dalam NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis) Nasionalis diwakili Partai Nasional Indonesia (PNI) Agama Partai Nahdhatul Ulama dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
NU kemudian menggabungkan diri dengan Partai Persatuan Pembangunan pada tanggal 5 Januari 1973 atas desakan penguasa orde baru. Mengikuti pemilu 1977 dan 1982 bersama PPP. Pada muktamar NU di Situbondo, NU menyatakan diri untuk 'Kembali ke Khittah 1926' yaitu untuk tidak berpolitik praktis lagi.
Namun setelah reformasi 1998, muncul partai-partai yang mengatasnamakan NU. Yang terpenting adalah Partai Kebangkitan Bangsa yang dideklarasikan oleh Abdurrahman Wahid. Pada pemilu 1999 PKB memperoleh 51 kursi DPR dan bahkan bisa mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI. Pada pemilu 2004, PKB memperoleh 52 kursi DPR.

Partai penerus


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_%27Ulama

Gambar rumah

Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah
Hasil gambar untuk Rumah